The Chainsmokers, Duo EDM-pop yang Meraih Kesuksesan Besar
The Chainsmokers adalah Duo DJ yang berasal dari New York, Amerika Serikat yang beranggotakan Alex Pall dan Drew Taggart. Di tahun 2014, mereka sukses mendapat pengakuan inovasi lewat lagu mereka Selfie. Singel tersebut juga mendapat posisi 20 teratas di beberapa negara. Banyak memenangkan penghargaan seperti Grammy Award, 2 American Music Awards, 7 Billboard Music Awards serta 9 iHeart Radio Music Awards. Pada tahun 2019, mengikut data dari Forbes (Majalah Bisnis Amerika) duo ini adalah DJ dengan bayaran termahal sempat mengalahkan Calvin Harris setelah 6 tahun.
Sebelumnya di tahun 2015, mereka menerbitkan EP pertama yang berjudul Bouqute dan menampilkan singel Roses. Hasil karya tersebut, sukses berada di posisi 10 besar di tangga lagu Amerika Billboard Hot 100. Kemudian mereka berkolaborasi dengan penyanyi Amerika, Daya dan menerbitkan singel Don’t Let Me Down. Lagu tersebut menjadi singel 5 besar pertama mereka, di tangga lagu Billboard serta memenangkan Grammy Award. Singel lanjutan, Closer yang menampilkan penyanyi Amerika Halsey menjadi lagu nomor satu pertama mereka di tangga lagu Billboard.
Selama perjalanan kariernya, mereka mampu meraih 24 penghargaan lewat karya karya yang mereka terbitkan. Berbagai penghargaan mereka raih dari ajang musik ternama seperti American Music Award, Billboard Music Award dan Grammy Award. Singel kolaborasi mereka dengan Halsey, Closer mampu terjual lebih dari 10 juta kopi di Amerika. Namun, dibalik kesuksesan yang mereka banggakan sekarang tidak berhasil dengan langkah yang mudah. Dikabarkan mereka sering menerima cacian, dan makian dari beberapa artis musik EDM yang lainnya. Mari simak selengkapnya tentang The Chainsmokers.
AWAL PEMBENTUKAN THE CHAINSMOKERS
Alex Pall dan Drew Taggart merupakan anggota dari The Chainsmokers, yang berkebangsaan Amerika Serikat. Dibawah pimpinan Disruption Records, grup ini terbentuk pada tahun 2012. Pada umumnya, karya musik mereka mengangkat sub genre future bass dan progressive house. Selain itu, mereka juga sering mencampurkan unsur musik lain seperti indefolk, rock, emo, alternatif rock, hip hop serta pop dance. Pada tahun 2017, Pall mengakui bahwa sebagai pemusik mereka banyak mendapat inspirasi dari Deadmau5, Linkin Park dan Pharell Wiliams. Sebelum masuk ke EDM, awalnya mereka adalah musisi band emo.
Namun yang harus diketahui, sebelumnya anggota dari grup ini adalah Alex Pall dan mantan Dj Rhett Bixler. Tetapi Bixler keluar dari grup tersebut, dan digantikan oleh Taggart. Mereka banyak melakukan kolaborasi dengan musisi ternama lainnya, yang membuat nama mereka semakin dikenal seluruh dunia. Asal mula nama The Chainsmokers, ditetapkan sebagai nama dari grup ini setelah mereka bertemu dengan seorang tunawisma. Kemudian setelah meminjamkan sebuah korek api, tunawisma itu menyebut mereka sebagai The Chainsmokers. Memiliki arti seseorang yang selalu merokok, nama tersebut akhirnya dijadikan nama panggung dari grup tersebut.
BIODATA DAN PROFIL DARI MASING MASING ANGGOTA
1. Drew Taggart
- Nama Lengkap : Andrew Taggart
- Nama Profesional : Drew Taggart
- Tanggal Lahir : 31 Desember 1989
- Tempat Lahir : Portland, Maine, AS
- Profesi : Musisi, Produser, DJ
- Berperan Sebagai : Produser, Penulis Lagu, Pengisi Vokal, Gitaris
- Pendidikan : Universitas Syracuse
- Instagram : @drewtaggart
Drew berkebangsaan Amerika, yang lahir pada tanggal 31 Desember 1989. Ia merupakan putra pertama dari Mark, dan Laura Taggart. Ayahnya bekerja sebagai penjual alat bantu kesehatan, sementara ibunya bekerja sebagai guru di sekolah dasar.
Drew mulai mencintai musik sejak ia kecil, mulai dari emo dan alternative rock terutama band seperti Blink-182 dan Taking Back Sunday. Ketika ia berusia 15 tahun, ia melakukan pergantian pelajaran ke Argentina. Berawal dari sana, ia mulai berminat pada musik EDM.
Tidak mempunyai keinginan menjadi seorang DJ, awalnya ia bercita cita sebagai kontraktor. Namun, di akhir masa SMA nya ia menerima sebuah tugas yang menumbuhkan rasa cinta terhadap musik. Sesudah menyelesaikan masa SMA nya, ia memutuskan untuk kuliah di Syracuse University.
Selama masa kuliahnya, ia sempat magang di satu perusahaan rekaman Interscope Record. Jika ada waktu luang, ia menyempatkan untuk mulai membuat musik dan ia unggah lewat SoundCloud. Kemudian hasil karyanya, membuat Adam Alpert tertarik dan mengajukan diri menjadi managernya.
2. Alex Pall
- Nama Lengkap : Alexander Pall
- Nama Profesional : Alex Pall
- Tanggal Lahir : 16 Mei 1985
- Tempat Lahir : New York City, Amerika Serikat
- Profesi : Komposer
- Berperan Sebagai : Programmer, Produser
- Pendidikan : New York University
- Instagram : @alexpall
Pall lahir di New York, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Mei 1985. Ia maupun kedua orang tuanya tinggal di Upper East Side, Manhattan, New York. Keluarga Pall adalah keturunan imigran dari Prancis. Ayahnya bekerja sebagai pedagang barang seni, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga.
Sejak ia masih kecil, bakat nya dalam bermusik sudah mulai terlihat. Semasa SMP nya, ia mulai mempelajari EDM dengan dukungan dari kedua orangtuanya dan mulai mengisi beberapa acara sebagai DJ. Namun, ternyata dahulu Pall sering membuat keributan sehingga ia dimasukkan ke sekolah khusus.
Kemudian setelah ia menyelesaikan SMA nya, ia melanjutkan pendidikan ke New York University dalam jurusan Sejarah Bisnis dan Bisnis Musik. Ia sering meminta dosennya agar memberikannya tugas yang ada di bulan berikutnya.
Hal ini ia lakukan, agar di bulan berikutnya ia tidak memiliki tugas apapun dan bisa memakai waktu luang tersebut untuk mengisi acara DJ. Setelah kuliahnya selesai, ia sempat bekerja di galeri Manhattan, New York dalam beberapa tahun sebelum ia memantapkan keinginannya sebagai pemain DJ.
AWAL PERJALANAN KARIER THE CHAINSMOKERS
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Pall sepenuhnya bekerja sebagai DJ. Pada masa itu, Adam Alpert yang merupakan managernya adalah teman kuliahnya. Kemudian Alpert berfikir untuk membuat suatu grup DJ, dengan mengambil Pall dan Rhett Bixler sebagai anggotanya. Kemudian grup itu di beri nama The Chainsmokers.
Namun, baru beberapa bulan bersama Bixler memutuskan untuk mengundurkan diri dan bersolo karier. Di samping itu, Drew yang juga dimanageri oleh Alpert ingin kembali ke Maine karena hasil dari karya solo nya tidak memuaskan. Namun Alpert memberikan saran kepada Drew, untuk menggantikan posisi Bixler dan bergabung dengan Pall.
Pada awalnya, mereka sering membuat remix lagu lagu band indie. Mereka mengerjakan proyek tersebut di apartemen mereka secara bergantian, hingga menjelang subuh. Lewat proyek tersebut, mereka bisa saling mengetahui apa keahlian musik satu sama lain. Hingga di tahun 2012, mereka masih membuat remix tersebut.
Duo ini juga pernah berkolaborasi dengan artis dari India, Priyanka Chopra dan menerbitkan dua singel bernama Erase dan The Rookie. Pada tahun berikutnya, mereka merilis singel ketiga yang berjudul Selfie. Hanya butuh waktu beberapa minggu, lagu tersebut meledak di pasaran dan masuk dalam Billboard Hot 100 yang sudah diunduh lebih dari 10 juta kopi.
AMERICAN IDOL DAN MENERIMA PENGHINAAN DARI MUSISI LAIN
Ajang pencarian bakat American Idol, merupakan tempat pertama kalinya bagi grup ini tampil di televisi nasional. Dalam acara tersebut, mereka membawakan singel mereka Selfie di turntable lalu turun menuju juri untuk berfoto. Namun secara tiba tiba, pertunjukkan itu membuat sosial media mereka menerima banyak hinaan. Terlebih menyedihkan, karena hinaan tersebut datang dari idola mereka sendiri, Deadmau5 yang mengatakan The Chainsmokers dan pop EDM adalah kanker.
DJ asal Inggris Mark Ronson menulis, penampilan tersebut menunjukan EDM yang salah. Hinaan ini bisa terjadi karena, mereka seakan menampilkan jika pada pertunjukan langsung EDM musisinya hanya perlu menekan tombol play. Selain itu singel mereka Selfie, didefenisikan sebagai EDM yang tidak cocok untuk ditampilkan di acara musik televisi.
Setelah kejadian tersebut, pada tahun 2017 mereka memberikan penjelasan pada wawancara Forbes. Saat itu taggart mengatakan, bahwa American Idol menjadi pilihan terburuk sepanjang karier mereka. Lalu Pall mengatakan, pertunjukan itu memang terlihat menyedihkan namun mereka tidak mempunyai pilihan lain.
Tiga bulan berlalu, mereka berkolaborasi dengan Sirenxx dan menerbitkan singel Kanye. Enam bulan setelahnya, mereka kembali merilis sebuah singel yang berjudul Let Me Go. Namun sangat disayangkan, karya karya tersebut tidak menerima respon baik seperti singel mereka Selfie. Bahkan lagu lagu itu, tidak mampu melewati tiga ratus ribu unduhan.
MULAI BANGKIT KEMBALI LEWAT SINGEL CLOSER
Meskipun mendapat banyak hinaan dan cacian, yang bahkan mereka terima dari idola mereka sendiri karier mereka tidak berhenti sampai disitu. Sebuah album mini berjudul Bouqute dirilis pada tahun 2015, dengan lagu yang diandalkan Roses dan Waterband. Usaha mereka tidak sia sia, singel Roses mendapat kritik positif. Hanya membutuhkan waktu beberapa bulan, lagu tersebut mampu terjual sebanyak 3 juta kopi dan menerima sertifikasi triple platinum.
Selanjutnya di tahun 2016, mereka berkolaborasi dengan penyanyi Amerika, Daya yang menghasilkan sebuah singel berjudul Don’t Let Me Down. Satu langkah lebih maju, singel tersebut membawa pulang penghargaan Grammy Award 2016 dengan kategori Best Dance Recording. Tidak hanya itu, mereka juga memenangkan Favorite Dance Music Artist di American Music Awards 2016.
Terlepas dari Don’t Let Me Down, mereka kembali merilis singel Closer yang menampilkan penyanyi asal Amerika, Halsey. Setelah beberapa minggu diterbitkan, lagu tersebut dengan cepat meledak di pasaran. Singel tersebut juga langsung meraih posisi pertama, pada tangga lagu di Amerika Serikat, Selandia Baru, Inggris dan Australia. The Chainsmokers kembali merilis mini album kedua, yang berjudul Collage. Singel Don’ Let Me Down dan Closer, dirangkum dalam album tersebut. All We Know, merupakan salah satu dari tiga lagu baru yang dimantapkan dalam mini album tersebut.
TOUR MEMORIES DO NOT OPEN 2017
Tur Memories Do Not Open, adalah tur konser dari The Chainsmokers untuk mendorong album studio perdana mereka Memories Do Not Open. Tur konser tersebut, diadakan di Miami pada 13 April 2017 dan selesai di Auckland pada tanggal 24 Oktober 2017. Mereka mengatakan bahwa akan merilis album debut mereka, bersamaan dengan tur arena.
Sepanjang tur tersebut, Emily Warren akan menjadi tamu special mereka yang merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu dari Amerika. Pall dan Drew terkesan dengan cover piano dari salah satu penggemar mereka, Tony Ann dan sepakat akan membawanya dalam tur tersebut. Berbagai kritik disampaikan untuk tur Memories Do Not Open.
Contohnya seperti dari Miami, Zach Schlein hanya mengatakan dia bukan penggemar. Respon EDM Sauce dari Albany, mengatakan vokal Drew tidak melakukan untuk saya. Akan tetapi ia memberi pujian untuk drummer dan pemain keyboard. Sorotan band masing masing dari mereka, mendapat bagian solo dan benar membunuhnya. Dilanjutkan dengan ulasan dari Toronto, Tashana Billey mengatakan pertunjukan itu berjalan dengan baik dan bisa untuk dicoba.
MERAIH BERBAGAI PENGHARGAAN
- Penghargaan Grammy untuk Rekaman Dansa Terbaik (2017)
- Billboard Music Award untuk Top Hot 100 Song (2017)
- Penghargaan Musik iHeartRadio untuk Kolaborasi Terbaik (2018)
- MTV Video Music Award untuk MTV Clubland Award (2019)
- Teen Coice Award untuk Musik Pilihan : EDM Artist (2018)
- Billboard Music Award untuk Top Dance Artist (2018,2019,2020)
- Billboard Music Award untuk Top Dance Song (2017,2018)
- iHeartRadio Music Award untuk Artis Pop Baru Terbaik (2017)
- MYX Music Award untuk Video Internasional Favorit (2018)
- Billboard Music Award untuk Top Dance Album (2018,2019)
- Billboard Music Award untuk Kolaborasi Terbaik (2017)
- iHeartRadio Music Award untuk Album Dansa Terbaik (2018,2019,2020)
- Penghargaan Musik iHeartRadio untuk Artis Dance Terbaik (2017,2018)
- Penghargaan Musik iHeartRadio untuk Lagu Dansa Terbaik (2017)
- American Music Award untuk Artis Musik Dansa Elektronik Terfavorit (2016,2017)
- Penghargaan Musik iHeartRadio untuk Artis Pendatang Baru Terbaik (2017)
- MTV Europe Music Award untuk Penguasa Panggung Dunia Terbaik (2017)
FOTO FOTO THE CHAINSMOKERS
- Anggota Dari The Chainsmokers Alexander Pall, dan Andrew Taggart
- Tampil di Festival VELD 2016
- Pada Tahun 2019 Duo Ini Tampil di Hakkasan, Las Vegas
- Logo untuk Tur Memories Do Not Open
- Foto The Chainsmokers dengan Daya sebagai Pemenang untuk Grammy Award di tahun 2017
DISKOGRAFI THE CHAINSMOKERS
- Closer (2017)
- Addicted (2024)
- High (2022)
- Selfie (2014)
- iPad (2022)
- Self Destruction Mode (2023)
- Don’t Let Me Down (2016)
- Paris (2017)
- Roses (2015)
- I Love U (2022)
- Hope (2018)
- No Shade at Pitti (2024)
- Friday (2024)
- Side Effects (2018)
- Beach House (2018)
- Tennis Court (2024)
- Do You Mean (2019)
- Bad Advice (2024)
- Simmertime Friends (2023)
- Family (2019)
- Somebody (2018)
- Who Do You Love (2019)
- Jungle (2023)
- Takeaway (2019)
- Something Just Like This (2017)
Baca Juga : Tuanku Imam Bonjol, Pahlawan Perang Padri Dan Penegak Syariat Islam